Selasa, 16 Maret 2010

ERWAN SOFYAN SANG KOLEKTOR CERITA SILAT





Ini tulisan yang dibuat oleh mas Tommy Johan Agusta dari Bali, seorang kolektor buku cerita silat dan komik terkenal. Tulisannya tentang seorang Erwan Sofyan, kolektor pecinta buku cerita silat di Jakarta. Tulisan ini menambah wawasan kita, betapa untuk sebuah hobi seseorang bisa menekuni dan mengoleksi sesuatu hingga : "luar biasa". Apapun itu hobinya, entah buku, dokumen, rokok, kaleng, kalender, jam weker, yang berukuran kecil dan murah harganya, hingga perabot rumah tangga dari kayu yang besar ukurannya serta mahal harganya. Marilah kita simak tulisan mas Tommy berikut ini :

Setelah bermalam di rumah Cak Marto, maka kaki pun melangkah untuk disibukkan dengan rutinitas kantor yaitu meeting tresno hehehe. Artinya Si Trisno di Piting biar kayak Kepiting. Kebetulan nanti sore sudah berjanji bertemu di Pluz+ Plaza Semanggi dengan Mas Andy Wijaya dari KomikIndonesia, Mas Erwin Prima, maupun Mas Ginardi. Sehingga pikiran juga jadi nggak fokus dan kepingin sang waktu segera berputar cepat.
Kemudian tiba-tiba ada sms masuk, ternyata dari Mas Ginardi yang mengatakan bahwa nanti sore tidak bisa ketemu karena masih terjebak macet di dekat Kantor DPR.

Singkat cerita waktu sudah pukul 16.00 wita, segera angkat tas rangsel andalan dan pesen taxi. Meluncur ke Pluz+. Tiba di Lantai 2, welah dalah ternyata Toko Pluz+ malah tutup. Daripada bengong saya manfaatkan untuk berkeliling diseputaran lantai 2 yang memang banyak toko buku. Tiba-tiba teringat di Lantai 5 kayaknya ada XXI. Segera menuju ke sana, ketika melihat jadwal film yang diputar, salah satunya adalah CONFUSIUS dengan bintanya CHOU YUN FA. Dengan rangsel di punggung, maka nontonlah aku.... Keren sekali film ini. Sayang aku lupa Nama-nama kerajaan di zaman itu, kayaknya ada Kerajaan LU segala dech.

Malamnya segera ke hotel di seputaran Senen, dan pagi2 kembali ke aktivitas piting-pitingan. Tiba-tiba teringat kawan sesama penggemar Cerita Silat. Yang ini sih kategorinya "SENIOR". Di kalangan Kang Ouw, si boss ini dapat dikatakan sebagai Kamus Berjalan. Cerita Silat Mandarin sudah habis dilalap bagai sayuran nasi pecel. Maka ku sms, bahwa saya di Jkt dan nanti malam segera balik ke Dps.

Pak Erwan yang kebetulan sedang berada di Mangga Dua, lumayan dekat dengan Senin. Segera nelpun agar jangan lama-lama ke sananya, karena mau sekalian diajak ke Tangerang. Lho ke Tangerang? Ngapain boss? Kata saya bingung. Belum pernah ke Anton Anelinda kan? Kujawab Belum. Nanti kuantar kesana, sekalian mampir ke rumahku
Asyikkkkkk... Mantapppppp.... Saat yang ditunggu-tunggu hehehehehe

Meluncurlah aku ke Mangga Dua, disambut oleh Boss Erwan kemudian diajak makan di Lantai 3, dan tanpa Ba Bi Bu segera tancap ke Tangerang.

Sepanjang perjalanan yang kami obrolkan adalah seputar nama-nama pengarang Cerita Silat jadul.
Saya: Boss, cersil-cersil jadul itu banyak saduran siapa ya?
Boss: Misalnya karya siapa?
Saya: kayak OPA, Chung Sin, Tjoe Beng Siang
Boss: Chung Sin itu anaknya OPA (Oh Peng Am). Nah Tjoe Beng Siang itu si Endra Setiadi.
Diskusi ini jadi meriah dan tanpa terasa kami sudah tiba di halaman Anelinda.

Anelinda ternyata terletak di Lantai-2, dan koleksi buku-bukunya relatif banyak. Namanya juga pecinta buku, pas kami di Anelinda sudah pasti kami sibuk memilah dan memilih aneka buku, komik dan cerita silat kesukaan. Untuk cersil terus terang saya mendapatkan banyak info dari Boss Erwan. Sedangkan untuk komik, (dengan bangga) Boss Erwan banyak bertanya ke saya. Di Anelinda pun ketemu Anton, sehingga menjadi riuh luar biasa. Sayang nggak ketemu Boss Birawayudha hehehehe

Pulang dari Anelinda, maka menuju ke rumah Boss Erwan.
Lupa alamatnya..............
Dan suasana rumah yang bener-bener pecinta buku
Dilihat saja ya hehehehehe

Koleksi yang Luar Biasa Bosss

Dituangkan di Denpasar
12 Maret 2010

Dari : jadul1972.multiply.com